Kekuatan Keluarga

Assalamualaikum Wr.Wb

Sahabat Salam, do you know? F-A-M-I-L-Y is Father Mother I Love You
Tak diragukan lagi bahwa keluagar adalah faktor internal dalam hidup kita yang berperan sangat penting dalam hidup kita.
Tanpa adanya keluarga, kita tak akan bisa belajar tentang bagaimana kehidupan harus dijalani.
Karena keluarga lah kita bisa bertahan hidup dari kerasnya batu karang kehidupan yang senantiasa menemani perjalanan hidup.

Ketika semua orang tak ada yang mempercayai kita, keluarga lah yang selalu berada di belakang kita.
Mereka selalu mendukung apa yang kita pilih selama masih dalam jalur yang benar.
Sekalipun mereka tidak setuju dan tidak sependapat dengan apa yang kita pilih, itu mereka lakukan demi kebaikan kita sendiri.
Baik Ayah, Ibu, ataupun anggota keluarga kita lainnya pasti menginginkan yang terbaik bagi kita.

Sebuah keluarga yang sehat, dalam artian sehat dari sisi keharmonisan, akan membentuk jiwa dan kepribadian yang sehat pula bagi anggota - anggotanya. Karenanya, keharmonisan dalam sebuah keluarga sangat penting.
Keharmonisan dalam sebuah keluarga tentu bisa tercipta jika elemen - elemen dari keluarga itu sendiri mampu bersikap dewasa. Seorang Ayah, mampu menjadi pemimpin dan teladan yang baik bagi anak dan istrinya. Seorang Ibu, mampu menjadi pengatur rumah tangga yang bijak dan tidak berperilaku konsumtif. Seorang Anak, mampu menjadi anak yang patuh dan berbakti pada kedua orang tuanya.

Banyak kita temui di lingkungan masyarakat, seorang anak yang tidak mempunyai keluarga, mayoritas hidupnya jauh dari kebahagiaan. Begitu juga seorang pria atau wanita yang ditinggal oleh pasangan hidupnya. Mereka menjalani kehidupan dengan terasa sangat hampa. Hal ini membuktikan bahwa keutuhan sebuah keluarga InsyaAllah sangat menjamin kebahagiaan di dunia maupun akhirat kelak.

Sahabat Salam, dalam menjalani kehidupan ini kita pasti pernah merasa berada pada titik kualitas hidup terendah. Apa itu titik kualitas hidup terendah? Titik kualitas hidup terendah adalah titik di mana kita merasa dikucilkan dari dunia, tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna, hancurnya kepercayaan diri, dan rasa peseimis dalam menjalani hidup. Posisi tersebut pasti lah bukan posisi yang kita inginkan. Kita bahkan tidak mengenal diri kita sendiri. Kita merasa bahwa kita hanya seonggok daging yang dikendalikan oleh jiwa orang lain.

Nah, ketika kita berada pada posisi tersebut, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Yang pertama adalah kita mampu keluar dari titik tersebut, dan yang kedua kita putus asa dalam menjalani hidup. Tentulah kemungkinan yang pertama lebih kita inginkan. Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar berada di kemungkinan yang pertama? Maka yang pertama kali harus kita lakukan adalah Mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. Tumpahkan segala apa yang ada di pikiran kita. Curhatlah kepada Sang Maha Pencipta. Tegakkanlah Qiyamul Lail, laksanakanlah shodaqoh, dan baca serta kaji lah kitab suci mu, maka InsyaAllah kita akan bisa keluar dari posisi tersebut.

Selain mendekatkan diri kepada Allah s.w.t, kita tentunya juga harus sering berkumpul dengan keluarga. Lihatlah senyum mereka, semangat mereka, kasih sayang mereka, dan tirulah bagaimana mereka bisa tersenyum. Sejak kecil, keluarga lah yang paling dekat dengan kita. Jadi, ceritakanlah permasalahan yang kita hadapi kepada keluarga kita. InsyaAllah, keluarga bisa memberikan solusi dan jalan keluar yang sesuai karena hanya keluarga lah yang mengerti kita luar maupun dalam. Keluarga lah tempat paling tepat untuk berbagi cerita dan kembali membangun semangat hidup.

Sahabat Salam, cukup sekian dulu tulisan saya tentang Kekuatan Keluarga. Satu hal yang bisa dipetik, Keluarga adalah tempat terbaik untuk pulang.

Wassalamualaikum Wr.Wb