Sudah lama sekali tampaknya gak nulis artikel apapun di blog ini. Sarang laba-laba sepertinya mulai bermunculan nih, hehe...
Baiklah, pada tulisan kali ini saya akan menceritakan perjalanan dari Surabaya menuju Pacitan. Tapi kali ini tidak solo travelling.
Sekitar akhir Agustus 2015, saya bersama beberapa teman kampus melakukan perjalanan ke Pacitan. Memang, beberapa tahun terakhir, pesona keindahan Pacitan mulai terekspos dan terjamah oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sebenarnya, saya sudah pernah melakukan perjalanan ke Pacitan pada bulan Januari 2015 lalu. Pada saat itu hanya berdua saja bersama teman kampus sekaligus teman 1 kost.
Perjalanan kali ini akan melewati jalur yang sama seperti yang saya lewati bulan Januari lalu, yaitu jalur Surabaya - Mojokerto - Jombang - Kediri - Tulungagung - Trenggalek - Pacitan (via JLS). Kita berenam, menggunakan sepeda tiga sepeda motor. Berangkat dari Surabaya pada pukul 06:30 (ngaret 30 menit dari yang dijadwalkan). Dari Surabaya kita menuju ke arah Mojokerto. Tiba di Mojokerto pukul 07:30. Lalu lintas pada saat itu memang sedang ramai karena orang - orang berangkat kerja, sekolah, belanja, bertemu pacar, bertemu selingkuhan (eh.... :D). Sesampai di Mojokerto, kita istirahat sejenak dan mengisi bahan bakar.
Setelah beristirahat sejenak, kira - kira 15 menit, kita melanjutkan perjalanan menuju arah Jombang. Perjalanan Mojokerto - Jombang tergolong cepat karena hanya jalan lurus saja. Dari Jombang, langsung lanjut ke Kediri. Sekitar pukul 09:00 kita sudah sampai di Kediri. Karena beberapa teman belum sarapan, kita istirahat dan menikmati sarapan pagi. Setelah istirahat sekitar 30 menit, kita melanjutkan perjalanan menuju Tulungagung. Kediri - Tulungagung memang agak merepotkan bagi yang pertama melewati jalurnya. Kita nyaris nyasar di Kediri. Padahal, di tengah kota. (amatiran banget euy).
Nah, dari Kediri menuju Tulungagung inilah kita beberapa kali berpapasan dengan truk besar nan panjang. Bukan truk kontainer macam Meratus, Maersk, SPIL, dan sejenisnya. Tapi truk fuso yang panjang, entah apa namanya. Setelah melewati Tulungagung, (lupa berapa menit), kita melanjutkan perjalanan menuju Trenggalek. Nah, sebenarnya kita hanya "menyicipi" sedikit bagian saja dari Trenggalek ini. Karena, kita langsung belok ke arah LOROK / PANGGUL. Jalur tersebut merupakan yang tercepat menuju Pacitan.
Sampai di Panggul tepat pukul 11:30. Istirahat sejenak sekalian sholat dzuhur. Dalam perjalanan, kita harus tetap ingat pada yang Maha Kuasa lho.. Setelah sampai Panggul, kita menuju Lorok. Nah, perjalanan ini membutuhkan skill dan mental yang kuat. Pertama, kita butuh skill karena jalan yang kita lewati merupakan perbukitan yang naik - turun - belok secara konstan. Kedua, kita butuh mental karena kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa hebat dari Sang Pencipta.
Oya, pastikan bahan bakar terisi penuh di kawasan ini. Karena, SPBU sangat jarang terlihat.
Sekitar 2 jam kita naik - turun bukit antara Panggul - Lorok, kita akan menjumpai PLTU di Lorok. Pemandangan yang sangat luar biasa dari PLTU ini.
PLTU Lorok Pacitan |
Pantai Soge |
Penginapan di Pantai Klayar |
Sekian dulu Sahabat Salam...
Wassalamu'alaikum wr.wb.